Tingginya pertumbuhan industri keuangan syariah hingga rata-rata 30 persen membutuhkan dukungan tenaga sumber daya manusia yang profesional.
ini giliran Irlandia yang menjadi negara Uni Eropa teranyar yang berkomitmen mengembangkan industri tersebut. Kementerian Keuangan Irlandia
Pihak Bank Melli Iran juga menampik adanya laporan bahwa bank tersebut mengalami kebangkrutan.
BRI Syariah Bandung menargetkan pembiayaan di 2010 ini sebesar Rp 350 miliar

Keceriaan Usai Pelaksanaan Kegiatan Lintas Alam

Suasana Keceriaan Usai Pelaksanaan Kegiatan Lintas Alam Yang Dilaksanakan Oleh Dandim 0406 Mura Dan Polres Lubuklinggau Di Lokasi Objek Wisata Bukit Sulap Beberapa Waktu Lalu
IMAGE-TITLE-HERE

Bulog Pantau Ulang Beras Raskin

JAKARTA--Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas. rekayasa itu berupa pengaturan jumlah penumpang di kawasan tertentu dan pengenaan biaya bagi kendaraan yang melintas di jalan-jalan…
IMAGE-TITLE-HERE

Sampai 2030, Kebutuhan SDM Syariah 184 Ribu

JAKARTA-–Tingginya pertumbuhan industri keuangan syariah hingga rata-rata 30 persen membutuhkan dukungan tenaga sumber daya manusia yang profesional. Menurut guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya, Suroso Imam Zadjuli, dalam 20 tahun ke depan diperlukan banyak tenaga kerja
IMAGE-TITLE-HERE

Bupati Siap Kawal Program Bazda

TEHERAN--Bank Melli Iran (BMI) mengklaim menjadi bank terbesar di Iran dan di seluruh dunia Islam dengan total aset sekitar 54 miliar dolar AS. Pihak Bank Melli Iran juga menampik adanya laporan bahwa bank tersebut mengalami kebangkrutan.
IMAGE-TITLE-HERE

Pemkab Musirawas dan Pemkab Empat Lawang Satukan Tekad

Walikota Lubuklinggau bersama dengan pejabat pemkab Musirawas dan Pemkab Empatlawang menyatukan tekad untuk keberhasilan Bandara Silampari
IMAGE-TITLE-HERE

.

.

.

.

.

.

.

.

Diterjang Puting Beliung, Bupati Di Jakarta Panik

11.37 Reporter: waez junkey 0 Responses
RUPIT – Mendengar kabar Kecamatan Rupit Sabtu (27/2) malam lalu diterjang angin puting beliung, Bupati Musirawas Ridwan Mukti saat berada di Jakarta mengaku panik.
Diakui Ridwan Mukti, akhir-akhir ini beberapa wilayah di Kabupaten Musirawas sedang dilanda musibah (banjir,red), belum usai penanganan dan rehabilitasi akibat banjir tersebut, kini datang lagi kabar yang memberitakan terjadinya angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Rupit.

Bahkan, dalam kesempatannya menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pengajian Akbar di Kecamatan Nibung, Minggu (28/2) kemarin, Bupati Ridwan Mukti mengajak kepada seluruh jamaah untuk berdoa sejenak supaya Kabupaten Musirawas secara khusus bisa dihindarkan dari segala musibah bencana alam.

“Semalam (kemaren malam,red) saya mendengar musibah kembali melanda Kecamatan Rupit, setidaknya dalam kesempatan ini kita bisa berdoa supaya Musirawas segera dihindarkan dari segala macam musibah,” pungkasnya.

Usai menghadiri pengajian tersebut, Bupati Ridwan Mukti yang baru tiba di Musirawas (Nibung) melalui Jambi, langsung meluncur ke Kecamatan Rupit untuk sekedar mengetahui kondisi yang terjadi pasca terjadinya putting beliung.

Sesampainya di Desa Lubukrumbai Kecamatan Rupit, didapati di sepanjang perjalanan ada beberapa pohon besar yang tumbang hingga menimpa kabel dan tiang listrik.

Dari data yang disampaikan pihak pemerintahan setempat dan didampingi Camat Rupit, akibat terkena pojon tumbang, sekitar ada tiga tiang listrik roboh sehingga jaringan listrik disekitar wilayah tersebut terputus, sementara sedikitnya 54 rumah terkena samberan angin yang sempat melalui pemukiman penduduk di Desa Lubukrumbai.

Mendapati beberapa informasi tersebut, Ridwan Mukti langsung mengintruksikan beberapa instansi terkait untuk secepatnya menyikapi beberapa kerugian yang dialami masyarakat.

“Kalau perlu sore ini juga (kemaren sore,red) data tersebut sudah sampai ke DInas Sosial, sehingga masyarakat yang rumahnya rusak bisa dibantu kerugiannya dengan 10 kilogram beras untuk masing-masing rumah,” himbaunya.

Tidak sampai disitu, mengingat listrik sangat fital untuk aktifitas masyarakat, Bupati juga secara langsung menelpon Kepala PLN Lahat, Teguh, untuk menyampaikannya ke Cabang Ranting Lubuklinggau supaya jaringan listrik yang terputus bisa segera diatasi.

“Distamben silahkan langsung berkordinasi dengan pihak PLN, sementara Dishub juga sekarang juga bisa mengusahakan supaya akses masyarakat yang terhalang oleh pepohonan bisa segera teratasi,” sambungnya lagi. (bol)

Read more...

Pasca Banjir, Pemkab Programkan Dua Hal

11.36 Reporter: waez junkey 0 Responses
BTS ULU – Untuk mengurangi beban penderitaan masyarakat akibat bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Bumi Silampari, Pemkab Musirawas akan melakukan dua program khusus.
BTS ULU – Untuk mengurangi beban penderitaan masyarakat akibat bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Bumi Silampari, Pemkab Musirawas akan melakukan dua program khusus.
Dikatakan Bupati Musirawas saat meninjau Desa Sadu Kecamatan BTS Ulu belum lama ini, dua program penanganan bencana banjir itu antara lain, program prioritas dan program regular.
Dimaksudkan Ridwan Mukti, program prioritas itu sebagai langkah konkrit untuk membantu masyarakat yang rumahnya hanyut atau rusak berat karena dihantam banjir beberapa waktu lalu.
Sementara program regular lebih menekankan pada proses relokasi perumahan penduduk terutama yang berada dibantaran sungai.
“Untuk membantu masyarakat yang terkena banjir, pemerintah akan menyiapkan program yang menjadi prioritas dan juga program regular yang diharapkan bisa menghindarkan masyarakat dari banjir untuk tahun-tahun ke depannya,” ujarnya sembari mengingatkan perlu adanya sikap proaktif dari aparatur pemerintah desa selama penanganan banjir dan pasca banjir.
Seperti diketahui, hampir seluruh pemukiman penduduk yang terendam secara dominant terdapat dibeberapa lokasi yang dekat dengan sungai-sungai besar seperti sungai Musi, Sungai Lakian, dan sebagainya.
Untuk itu, dengan program regular yang direncanakan Bupati Musirawas, pemerintah akan menyiapkan lahan seluas dua hektar yang bisa digunakan untuk merelokasi rumah-rumah penduduk yang berada di pinggiran sungai yang rawan banjir.
“Pemerintah akan membebaskan lahan seluas 2 hektar supaya masyarakat bisa pindah dan membangun rumah ke lokasi-lokasi yang cukup aman dari luapan sungai (banjir,red),” pungkasnya. (bol)

Read more...

Megangsakti Programkan “GEMAR BERIAS”

11.35 Reporter: waez junkey 0 Responses
MEGANGSAKTI – Untuk mewujudkan sentra kecamatan yang terbebas dari sampah, 2010 ini Kecamatan Megangsakti akan menerapkan program Gerakan Masyarakat Bersih Empati Rapi Indah Aman dan Sentosa (GEMAR BERIAS)
Diinformasikan Camat Megangsakti Adi Winata, pencetusan program tersebut berdasarkan hasil sidak yang dilakukan beserta pihak lurah, kepala pasar, dan LPM beberapa waktu lalu yang menginginkan adanya kawasan ibukota kecamatan (Kelurahan Megangsakti I) yang nyaman, indah dan bersih.
“17 Februari lalu kami secara serentak melakukan sidak ke pasar Megangsakti, dari hasil itu keesokan harinya langsung melakukan rapat yang menyimpulkan perlu adanya program yang bisa menggugah seluruh lapisan untuk bersama-sama menciptakan kebersihan,” terang Adi, Senin (01/3) kemarin.
Sebagai tidak lanjut rencana tersebut, sambung mantan Camat Purwodadi itu, hari ini (kemarin,red) pihak kelurahan mulai menginventarisir swadaya dan partisipasi baik itu dari masyarakat maupun lembaga pemerintah maupun swasta.
Diterangkan Adi, peran serta lembaga pemerintah dan swasta yang berada di wilayah Megangsakti akan sangat diperlukan terutama dalam kaitannya untuk pengadaan tong sampah yang ditargetkan mampu mengumpulkan sebanyak 150 tong.
“Lurah saat ini sudah menghimpun beberapa lembaga seperti Bank Sumsel dan Bank BRI, termasuk pengusaha-pengusaha local yang ada di Megangsakti untuk pengadaan tong sampah yang ditargetkan kurang lebih sebanyak 150-an tong,” pungkasnya.
Diuraikannya, dalam pengelolaan sampah itu, nantinya akan diolah secara swadaya masyarakat untuk dijadikan pipik kompos dengan menggunakan mesin pengolah sampah bantuan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Musirawas tahun 2009 lalu.
“Kita memiliki mesin pengolah sampah dan bangunannya dari bantuan BLH tahun lalu, sehingga nantinya sampah-sampah itu akan kita jadikan pupuk kompos,” pungkasnya lagi. (bol)

Read more...

Pedagang K-5 Tuduh Wako Tidak Adil

11.34 Reporter: waez junkey 0 Responses
LUBUKLINGGAU – Pedagang Kaki Lima di Jalan Jendral Sudirman Lubuklinggau yang beberapa waktu lalu mendapat pengusiran dari petugas Pol PP menuduh Walikota Lubuklinggau tidak adil alias pilih kasih.
Pasalnya, diantara pedagang yang mangkal di seputaran pinggir jalan tersebut tidak seluruhnya mendapat tindakan tegas (pengusiran,red).
Seperti yang diungkapkan Afni Chaniago, dirinya bersama beberapa teman-temannya (diperkirakan ada 50-an pedagang Kaki Lima) yang berada disekitar Jalan Jendral Sudirman sampai dengan Simpang Tiga RCA diusir langsung oleh petugas penertiban, sementara untuk pedagang yang berada di Sebrang Simpang Raya (dekat Toko Medan dan seterusnya) hanya dibiarkan saja.
“Kami sangat mempertanyakan pengusiran terhadap kami, sementara pedagang lainnya yang di seberang SImpang Raya hanya dibiarkan saja,” keluh janda beranak satu itu.
“Kami masih sedikit bisa terima kalau penertiban itu dilakukan tanpa pilih kasih, tapi kalau kejadiannya seperti ini, kami merasa Walikota Lubuklinggau sangat tidak adil, bahkan beberapa teman-teman yang lain menganggap pak pejabat sudah menerima sogokan,” sulut Afni sembari mengeluhkan karena tidak adanya surat peringatan terlebih dahulu.
Pada saat penertiban, Afni sendiri sempat mempertanyakan kepada petugas alasan tidak meratanya penertiban yang dilakukan, dan dijawab langsung oleh petugas “Itu bukan urusan kami, kami hanya menjalankan tugas pimpinan,” kata Afni menirukan ucapan petugas Pol PP.
Tidak sampai disitu, lanjut Afni yang sudah 13 tahun berjualan kopyah, dengan nada membentak, diantara petugas juga ada yang sampai bilang, “Kalau ada yang tidak terima, silahkan kalian keluarkan jagoan-jagoannya,” cerita Afni lagi yang merasa ditantang.
“Mereka seperti menantang dan malah memancing emosi kami, tapi walaupun kami rakyat kecil, kami masih menghargai seragam dinas mereka, yang kami inginkan hanyalah keadilan, jika memang diusir sebagian, yang lainnya juga harus diusir dong,” kesal warga Sukajadi itu.
Diakui Afni, selama berjualan ditempat mangkalnya, seluruh pedagang yang mangkal disekitar Jalan Jendral Sudirman itu dalam setiap harinya selalu membayar uang keamanan dan uang karcis yang masing-masing seribu rupiah.
Perasaan sama juga dirasakan oleh pedagang-pedagang lainnya seperti Mida yang menjual kaos kaki, dan Yaya warga Permiri yang menjual macam-macam jamu. (bol)

Read more...

Balita Lebih Rentan Terserang Diare & Gatal

11.29 Reporter: waez junkey 0 Responses
MUARAKELINGI – Masyarakat Kecamatan Muarakelingi yang beberapa waktu lalu “pasrah” menerima luapan air sungai Musi dan Sungai Kelingi (banjir,red), saat ini secara berangsur sudah mulai menjalankan aktifitas kesehariannya.
Namun demikian, Camat Muarakelingi, Musaddik Nanguning mengakui saat ini penyakit yang biasa timbul pasca banjir sudah mulai menyerang masyarakat terutama usia anak-anak dan balita.
“Beberapa usia anak-anak dan balita lebih rentan terkena gatal-gatal dan diare yang sejak awal sudah diprediksi,” aku Musadik yang ditemui di lokasi MTQ Terawas, Rabu (3/3) kemarin.
Namun demikian, pihaknya mengaku secara keseluruhan penyakit-penyakit dampak banjir tersebut masih teratasi, terlebih ada petugas bidan desa dari Kecamatan Tuahnegeri yang berkenan membantu pelayanan kesehatan di posko-posko banjir.
“Ada delapan bides dari Kecamatan Tuahnegeri yang membantu pelayanan kesehatan di posko-posko yang saat ini sudah kami tempatkan di seluruh desa dan Puskesmas,” pungkasnya.
Dikatakannya lagi, mengenai bantuan banjir dari berbagai pihak, sampai dengan saat ini (kemarin,red) pihaknya masih menerima bantuan terutama dalam bentuk kebutuhan pokok.
“Kami masih mendistribusikan bantuan ke masyarakat, karena memang bantuan dari pihak BUMN, Pemda, maupun pihak swasta masih ada beberapa yang memberikan bantuan,” pungkasnya lagi. (bol)

Read more...

Sukseskan MTQ Kabupaten, Camat Harus “Ngawal” Kafilah

11.12 Reporter: waez junkey 0 Responses
STL ULU TERAWAS – Untuk pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Musirawas yang mampu mencapai harapan dan tujuan, seluruh Camat harus bisa mengawal rombongannya selama pagelaran dilaksanakan.

Demikian dikatakan Bupati Musirawas Ridwan Mukti saat membuka pertunjukkan akbar tahunan ke 38 di Alun-alun Distrik Agrolpolitan Terawas, Rabu (3/3) sore kemarin.
Tidak hanya camat, Bupati Ridwan Mukti juga mengintruksikan seluruh Kepala Desa/Lurah beserta jajarannya untuk terus berpartisipasi membina sekaligus mengarahkan anak asuhnya untuk hasil yang terbaik.
“Terkhusus bagi seluruh camat, kades/lurah, dan jajarannya, supaya kafilahnya bisa dikawal sampai acara ini berakhir,” titah Ridwan Mukti.
Disampaikannya, pagelaran MTQ ke 38 kali ini akan bermakna lebih special mengingat seusai MTQ Kabupaten ini, akan diteruskan dengan pagelaran MTQ tingakt Provinsi Sumatera Selatan yang akan digelar di Muarabeliti Kabupaten Musirawas April mendatang.
“Pelaksanaan kali ini harus lebih kita cermati mengingat dalam kelanjutannya nanti, kita juga akan dihadapkan dengan perayaan hari jadi kabupaten, termasuk menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Ke 38 Kabupaten Musirawas, Sulaiman Kohar menyampaikan, tujuan pelaksanaan MTQ kali ini dalam rangka mencari qori dan qori’ah maupun hafidz-hafidzah serta cabang MTQ lainnya untuk diikut sertakan menujadi utusan Pemkab Musirawas pada MTQ tingkat Provinsi Sumsel ke 24 di Muarabeliti.
Sulaiman Kohar juga menyebutkan, tema yang diusung kali ini adalah “Dengan MTQ ke-38 tahun 2010, kita tingktkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia untuk mewujudkan Musirawas Darussalam”.
“MTQ Kabupaten Musirawas ini adalah sebagai bahan seleksi untuk mencari utusan yang akan diikut sertakan dalam MTQ Provinsi Sumsel 19 sampai 25 April di Agropolitan Center Muarabeliti nanti,” ujar Ketua Panitia yang juga Asisten III Pemkab Musirawas tersebut. (bol)

Read more...

Wah,.. Paskibra MTQ Tidak Takut Masuk Angin

11.00 Reporter: waez junkey 0 Responses
STL ULU TERAWAS – Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Musirawas ke 38 di Kecamatan Terawas ternyata tidak takut masuk angin.

Pasalnya, sejak acara pembukaan yang dimulai piku 03.00 sore itu, cuaca sudah mulai diguyur hujan dan angina cukup kencang, pasukan putih-putih itu tetap menjalamkan tugas dan tanggung jawabnya demi kesuksesan acara.
Akibat ketetapan angota Paskibra yang berasal dari siswa-siswi SMA Negeri Terawas menyerang hujan yang mulai deras, seluruh anggota Paskibra Nampak basah kuyup di hadapan ribuan mata yang menyaksikan mereka mengawal pembawa bendera di tengah lapangan.
Dengan langkah tegap dan sikapnya ditengah lapangan, akhirnya atas nama Pemerintah Kabupaten Musirawas, Bupati Ridwan Mukti memberikan aplaus dan menganugerahi mereka penghargaan sekaligus memberikan kesempatan kepada seluruh anggota Paskibra dan Paduan Suara termasuk Pembina dan pengasuhnya untuk ber-refreshing ria seusai pagelaran MTQ.
“Kami memberikan penghargaan setingi-tinginya kepada Paskibra dan Paduan Suara Mars MTQ atas sikap tegapnya ditengah guyuran hujan demi mensukseskan pagelaran MTQ,” pungkas Bupati.

“Sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Daerah terhadap loyalitas yang ditunjukkan, seluruh anggota Paskibra dan Paduan Suara beserta Pembina dan Pengasuhnya akan kami berikan penghargaan dan memberikan kesempatan untuk refreshing,” imbuhnya. (bol)

Read more...

.

IKLAN

My Blog List